Ahad, 20 Jun 2010

Follow up..




Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh..
Bismillahirahamnirahiim..
Insyaallah..


Follow up a bad deed with a good deed.

The Prophet (peace be upon him) tells us that the performing a good deed wipes away the sin incurred from perpetrating an evil one. Scholars have disagreed whether the “good deed” being referred to here refers specifically to the context of repentance or whether it is general for all good works.

The strongest view is that all good deeds can wipe away evil deeds. Allah says: “And establish prayer at the two ends of the day and at the approach of the night. Indeed, good works do away with evil deeds. That is a reminder for those who take heed.” [ Sûrah Hûd : 114]

A man once came to the Prophet (peace be upon him) and informed him that he had contact with a woman like a husband has with his wife, except that he did not go so far as to fornicate with her. This man had just prayed the Fajr prayer. The Prophet (peace be upon him) said: “Have you prayed with us the Fajr prayer?” When he replied that he had, the Prophet (peace be upon him) recited: “Indeed, good works do away with evil deeds.” [ Sahîh al-Bukhârî (526) and Sahîh Muslim (2763)]

However, a believer should always repent for his sins. Allah says: “And those, who when they commit an indecency or wrong themselves, remember Allah and seek forgiveness for their sins – and who forgives sins except Allah – and then do not knowingly persist in what they have done, for them is forgiveness from their Lord and gardens beneath which rivers flow, wherein they shall abide forever. How great is the reward for those who work righteousness.” [ Sûrah Âl `Imrân : 135]

Allahu'alam...

Sabtu, 19 Jun 2010

Mutiara Kata - Cinta

Assalamualaikum warahamtullahi wabarakatuh..
Bismillahirahmanirahiim..
Insyaallah..



Dan diantara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman amat sangat cintanya kepada Allah. (Al-Baqarah: 165)


Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku (ikutilah Muhammad saw.), niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu. (Ali Imran: 31)


“Tali iman yang paling kuat adalah cinta karena Allah dan benci karena Allah.” (HR. At Tirmidzi)


Agar cinta tidak menjerumuskan kita ke dalam lubang kehinaan, ada baiknya kita mengambil hikmah dari sumber-sumber islam dan perkataan para ulama berikut ini.

Cinta itu adalah perasaan yang mesti ada pada tiap-tiap diri manusia, ia laksana setetes embun yang turun dari langit, bersih dan suci. Cuma tanahnyalah yang berlain-lainan menerimanya. Jika ia jatuh ke tanah yang tandus, tumbuhlah oleh karena embun itu kedurjanaan, kedustaan, penipu, langkah serong dan lain-lain perkara yang tercela. Tetapi jika ia jatuh kepada tanah yang subur, di sana akan tumbuh kesuciaan hati, keikhlasan, setia budi pekerti yang tinggi dan lain-lain perangai yang terpuji.

Hamka


Cinta bukan mengajar kita lemah, tetapi membangkitkan kekuatan. Cinta bukan mengajar kita menghinakan diri, tetapi menghembuskan kegagahan. Cinta bukan melemahkan semangat, tetapi membangkitkan semangat.

Hamka


Tanda cinta kepada Allah adalah banyak mengingat (menyebut) Nya, karena tidaklah engkau menyukai sesuatu kecuali engkau akan banyak mengingatnya.

Ar Rabi’ bin Anas (Jami’ al ulum wal Hikam, Ibnu Rajab)


Aku tertawa (heran) kepada orang yang mengejar-ngejar (cinta) dunia padahal kematian terus mengincarnya, dan kepada orang yang melalaikan kematian padahal maut tak pernah lalai terhadapnya, dan kepada orang yang tertawa lebar sepenuh mulutnya padahal tidak tahu apakah Tuhannya ridha atau murka terhadapnya.

Salman al Farisi (Az Zuhd, Imam Ahmad)


Sesungguhnya apabila badan sakit maka makan dan minum sulit untuk tertelan, istirahat dan tidur juga tidak nyaman. Demikian pula hati apabila telah terbelenggu dengan cinta dunia maka nasehat susah untuk memasukinya.

Malik bin Dinar (Hilyatul Auliyaa’)


Cintailah kekasihmu sekedarnya saja, siapa tahu nanti akan jadi musuhmu. Dan bencilah musuhmu sekedarnya saja, siapa tahu nanti akan jadi kekasihmu.

Ali bin Abi Thalib


Engkau berbuat durhaka kepada Allah, padahal engkau mengaku cinta kepada-Nya? Sungguh aneh keadaan seperti ini. Andai kecintaanmu itu tulus, tentu engkau akan taat kepada-Nya. Karena sesungguhnya, orang yang mencintai itu tentu selalu taat kepada yang ia cintai.

A’idh Al-Qorni


Demikianlah beberapa kutipan dari sedikit tokoh-tokoh islam yang semoga bisa kita ambil hikmahnya. Semoga Allah memudahkan saya untuk menambah koleksi ini dan memberikan manfaat kepada pembacanya.


Sumber: Al-habib

5 principles for ihsan..

Assalamualaikum
warahamtullahi wabarakatuh..
Bismillahirahmanirahiim..
Insyaallah..




Imam An-Nawawi laid down five principles for Ihsan which we need to study and implement into our lives. He also gave us an action plan as to how to attain them.


1. Fearing Allah in the secret and the open. This is attained through scrupulousness and being upright. The Prophet (pbuh) once said to one of his companions, “Say, I believe in Allah, and then be upright.” We need to constantly look at ourselves and examine our intentions for doing what we do.


2. Living according to the Sunnah in word and deed. This state can be attained through caution and good character. Remember that the Prophet has informed us, “Haste is from the Shaitan.” Putting Islam into our character will force us to implement the guidance instead of just spouting it from our mouths.


3. Indifference to whether others accept or reject us. This state can be attained through patience and entrusting our affairs with Allah. We need to stop looking around us and being afraid of whether society accepts us or whether people will be angry at our Islam. If we are right with Allah, then there is nothing to fear!


4. Satisfaction with Allah, the Most High, in scarcity and plenty. This state can be attained through contentment with what one has and submission to the Will of Allah.


5. Turning to Allah in happiness and affliction. This state can be attained through having gratitude to Allah in happiness and taking refuge in Him in affection.


Allahu'alam...

what to say..

Assalamualaikum warahamtullahi wabarakatuh.
Bismillahirahmanirahiim..
Insyaallah.. =)



Jumaat, 18 Jun 2010

Jujurlah kamu...




Sifat Jujur Merupakan Jalan Menuju ke Syurga.

Hidup kita didunia ini akan dipersoalkan oleh Allah s.w.t, dari amalan yang sekecil-kecilnya misalnya membuang sampah di tengah jalan, hinggalah yang sebesar-besarnya iaitu berusaha menegakkan Daulah Islamiyyah. Semuanya tidak akan terlepas dari perhitungan Allah s.w.t. di hari akhirat nanti. Kejujuran adalah sifat peribadi yang paling utama yang akan dipersoalkan nanti. Dimaksudkan kejujuran disini adalah jujur pada diri sendiri, jujur pada manusia dan jujur pada Allah s.w.t. Orang yang bertakwa kepada Allah s.w.t. sentiasa menghiasi dirinya dengan sifat jujur.

Jujur pada diri sendiri adalah bermaksud seseorang bersikap amanah dan ikhlas dalam melaksanakan segala amal soleh dan amal kebaikan, tidak berbohong dan berdusta dan sentiasa merasai bahawa Allah s.w.t. memerhatikan segala amalan-amalannya secara terang-terang atau yang tersembunyi.

Jujur pada manusia adalah bermaksud melaksanakan tugas dan amanah untuk membaiki akhlak dan kehidupan manusia mengikut acuan Allah s.w.t. iaitu melaksanakan amal ma'aruf dan nahi mungkar.

Jujur pada Allah s.w.t. adalah bermaksud memperhambakan diri sepenuhnya kepada Allah s.w.t dan tidak menyekutukannya dengan yang lain. Melaksanakan semua yang diperintahkan-Nya dan meninggalkan semua yang dilarangan-Nya.

Diriwayatkan dari Rasulullah s.a.w baginda ditanya , "Dengan amal apakah meraih (mendapatkan) Syurga itu?" Baginda menjawab, "Dengan kejujuran, kerana kejujuran seorang hamba adalah kebaikan. Jika ia berbuat kebaikan, maka ia akan beriman, jika ia beriman, maka ia akan masuk Syurga."

Nabi s.a.w juga pernah ditanya, amalan apa yang membuat pelakunya masuk Neraka?
Baginda menjawab, "Dusta, jika seorang hamba berdusta, maka ia akan menjadi durhaka. Jika ia durhaka, maka ia akan menghantarkannya menjadi kafir. Jika ia kafir, maka dia akan masuk Neraka."

Sahabat yang dimuliakan,
Setiap individu Muslim sangat dituntut agar memperhiaskan hati dengan sifat jujur atau benar dalam semua perkara. Kejujuran adalah sifat terpuji Nabi dan akan membawa ke arah kebaikan serta keselamatan hidup di dunia dan akhirat yang kekal abadi.

Mengenai perkara ini Rasulullah SAW bersabda bermaksud:
“Sesungguhnya sifat benar (jujur) itu membawa kepada kebaikan dan kebaikan ini membawa ke Syurga dan seseorang itu akan terus bersifat benar sehinggalah beliau ditulis di sisi Allah sebagai orang yang bersifat benar...”
(Hadis Riwayat Bukhari)

Memandangkan sifat ini sangat penting dan ada hubung kait dengan keimanan, maka tidak wajar sama sekali seorang Muslim mengabaikannya begitu saja atau menganggap sebagai remeh. Sesungguhnya memiliki sifat jujur adalah satu kewajipan setiap orang yang beriman.

Firman Allah yang maksudnya :
“Hai orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah, dan hendaklah kamu bersama orang yang benar.”
(Surah At-Taubah ayat 119)

Pada masa kini, ternyata amat sukar mencari orang yang jujur dan dipercayai dalam masyarakat. Ramai yang lalai dan terpengaruh dengan bisikan syaitan, hawa nafsu dan tidak dinafikan ada juga disebabkan kejahilan.

Sehingga ada yang tergamak untuk terbabit dengan rasuah, menghalalkan cara, pecah amanah, menabur fitnah dan berdusta demi mencapai hasrat kepentingan peribadi. Keadaan buruk ini sangat membimbangkan dan pasti menjadi lebih parah sekiranya tidak ada usaha memberi penyuluhan dan kesedaran kepada mereka dengan pelbagai saluran.

Sahabat yang dimuliakan,
Kita sangat percaya masih ramai yang keliru bahkan tidak tahu mengenai maksud jujur yang sebenar-benarnya mengikut pandangan Islam.

Ulama mendefinisikan jujur itu sebagai kesesuaian perkataan dan perbuatan yang dizahirkan mengikut gerak batinnya selama tidak tergelincir daripada landasan syariat.

Orang yang jujur akan sentiasa memastikan setiap tindakan, percakapan, kelakuan dan sebagainya menepati ajaran Islam.

Orang yang jujur sangat benci kepada segala jenis perbuatan ingkar yang mengundang dosa dan kemurkaan Allah.

Kalaupun terlanjur melakukan maksiat, akan segera bertaubat kepada-Nya dengan penyesalan serta dengan rasa takut akan azab Allah. Dia selalu sedar bahawa dirinya sedang diperhatikan oleh Allah s.w.t.

Lantaran itu, orang yang jujur tidak mungkin mengerjakan sesuatu yang bertentangan dengan ajaran Islam walau saat keseorangan dan tersembunyi.

Imam Al-Ghazali menyenaraikan jenis kejujuran yang perlu diamalkan oleh setiap orang Islam yang benar-benar merindui keredaan-Nya iaitu:

Jujur lisan atau perkataan sebagai contoh menepati janji dan sumpah, menjauhi sifat bohong dan menipu;

Jujur niat dan kehendak iaitu tercetus keinginan untuk beramal penuh ikhlas semata-mata kerana Allah s.w.t.

Jujur keazaman dalam melaksanakan sesuatu kerana Allah (yang mana lahirnya semangat untuk melakukan amalan, semangat itu juga lahir kerana Allah);

Jujur dalam melaksanakan apa yang diazamkan (melakukannya dengan istiqamah dan tidak takut sebarang celaan yang datang, kerana dia melakukannya kerana Allah);

Jujur dalam beramal itu sendiri, di mana tidak melakukan amalan zahir yang bercanggah dengan apa yang ada dalam batin (tidak berpura-pura atau hipokrit), dan

Jujur dalam setiap maqam agama seperti khauf, zuhud, reda, tawakal dan lain-lain.

Semuanya itu terangkum dalam firman Allah yang bermaksud:
“Pada hal mereka tidak diperintahkan melainkan supaya menyembah Allah dengan mengikhlaskan ibadat kepadaNya, lagi tetap teguh di atas tauhid; dan supaya mereka mendirikan solat serta mengeluarkan zakat. Dan yang demikian itulah agama yang benar”
(Surah Al-Bayyinah ayat 5).

Orang yang jujur dan benar, sudah tentu akan mendapat keredaan Allah manakala di sisi masyarakat mendapat sanjungan dan dihormati, dapat membentuk manusia yang saling percaya mempercayai dan berkasih sayang.

Akhirkata marilah sama-sama kita menjadikan sifat jujur ini sebagai amalan dan pakaian hidup kita, tidak akan lahir dari hati, lidah dan perbuatan kita melaiankan kejujuran belaka iaitu jujur kerana Allah s.w.t.

Nabi s.a.w bersabda yang bermaksud :
“Tinggalkanlah hal yang membimbangkan kalian menuju sesuatu yang tidak membimbangkan, sesungguhnya kejujuran adalah ketenangan, dan pembohongan adalah kebimbangan”
(Hadis Riwayat Tarmizi)

sumber: Abu Basyer

"Ayah! saya dah bersedia.."




Pada
setiap Jumaat, selepas selesai menunaikan solat Jumaat, seorang Imam dan anaknya yang berumur 7 tahun akan berjalan menyusuri jalan di kota itu dan menyebarkan risalah bertajuk "Jalan-jalan Syurga" dan beberapa karya Islamik yang lain.

Pada satu Jumaat yang indah, pada ketika Imam dan anaknya itu hendak keluar seperti biasa meghulurkan risalah-risalah Islam itu, hari itu menjadi amat dingin dan hujan mulai turun.

Anak kecil itu mula membetulkan jubahnya yang masih kering dan panas dan seraya berkata "Ayah! Saya dah bersedia"

Ayahnya terkejut dan berkata "Bersedia untuk apa?". "Ayah bukankah ini masanya kita akan keluar menyampaikan risalah Allah"

"Anakku! Bukankah sejuk keadaan di luar tu dan hujan juga agak lebat"

"Ayah bukankah masih ada manusia yang akan masuk neraka walaupun ketika hujan turun"

Ayahnya menambah "Ayah tidak bersedia hendak keluar dalam keadaan cuaca sebegini"

Dengan merintih anaknya merayu "Benarkan saya pergi ayah?"

Ayahnya berasa agak ragu-ragu namun menyerahkan risalah-risalah itu kepada anaknya "Pergilah nak dan berhati-hatilah. Allah bersama-sama kamu!"

"Terima kasih Ayah" Dengan wajah bersinar-sinar anaknya itu pergi meredah hujan dan susuk tubuh kecil itu hilang dalam kelebatan hujan itu.

Anak kecil itu pun menyerahkan risalah-risalah tersebut kepada sesiapa pun yang dijumpainya. Begitu juga dia akan mengetuk setiap rumah dan memberikan risalah itu kepada penghuninya.

Setelah dua jam, hanya tinggal satu saja risalah "Jalan-jalan Syurga" ada pada tangannya. DIa berasakan tanggungjawabnya tidak akan selesai jika masih ada risalah di tangannya. Dia berpusing-pusing ke sana dan ke mari mencari siapa yang akan diserahkan risalah terakhirnya itu namun gagal.

Akhirnya dia ternampak satu rumah yang agak terperosok di jalan itu dan mula mengatur langkah menghampiri rumah itu. Apabila sampai sahaja anak itu di rumah itu, lantas ditekannya loceng rumah itu sekali. Ditunggunya sebentar dan ditekan sekali lagi namun tiada jawapan. Diketuk pula pintu itu namun sekali lagi tiada jawapan. Ada sesuatu yang memegangnya daripada pergi, mungkin rumah inilah harapannya agar risalah ini diserahkan. Dia mengambil keputusan menekan loceng sekali lagi. Akhirnya pintu rumah itu dibuka.

Berdiri di depan pintu adalah seorang perempuan dalam lingkungan 50an. Mukanya suram dan sedih. "Nak, apa yang makcik boleh bantu?"

Wajahnya bersinar-sinar seolah-olah malaikat yang turun dari langit.

"Makcik, maaf saya mengganggu, saya hanya ingin menyatakan yang ALLAH amat sayangkan makcik dan sentiasa memelihara makcik. Saya datang ini hanya hendak menyerahkan risalah akhir ini dan makcik adalah orang yang paling bertuah". Dia senyum dan tunduk hormat sebelum melangkah pergi.

"Terima kasih nak dan Tuhan akan melindungi kamu" dalam nada yang lembut.

Minggu berikutnya sebelum waktu solat Jumaat bermula, seperti biasa Imam memberikan ceramahnya. Sebelum selesai dia bertanya "Ada sesiapa nak menyatakan sesuatu"

Tiba-tiba sekujur tubuh bangun dengan perlahan dan berdiri. Dia adalah perempuan separuh umur itu. "Saya rasa tiada sesiapa dalam perhimpunan ini yang kenal saya. Saya tak pernah hadir ke majlis ini walaupun sekali. Untuk pengetahuan anda, sebelum Jumaat minggu lepas saya bukan seorang Muslim.

"Suami saya meninggal beberapa tahun lepas dan meninggalkan saya keseorangan dalam dunia ini" Air mata mulai bergenang di kelopak matanya.

"Pada Jumaat minggu lepas saya mengambil keputusan untuk membunuh diri. Jadi saya ambil kerusi dan tali. Saya letakkan kerusi di atas tangga menghadap anak tangga menuruni. Saya ikat hujung tali di galang atas dan hujung satu lagi diketatkan di leher. Apabila tiba saat saya untuk terjun, tiba-tiba loceng rumah saya berbunyi. Saya tunggu sebentar, pada anggapan saya, siapa pun yang menekan itu akan pergi jika tidak dijawab. Kemudian ia berbunyi lagi. Kemudian saya mendengar ketukan dan loceng ditekan sekali lagi".

"Saya bertanya sekali lagi. Belum pernah pun ada orang yang tekan loceng ini setelah sekian lama. Lantas saya melonggarkan tali di leher dan terus pergi ke pintu"

"Seumur hidup saya belum pernah saya melihat anak yang comel itu. Senyumannya benar-benar ikhlas dan suaranya seperti malaikat".

"Makcik, maaf saya mengganggu, saya hanya ingin menyatakan yang ALLAH amat sayangkan
makcik dan sentiasa memelihara makcik" itulah kata-kata yang paling indah yang saya dengar".

"Saya melihatnya pergi kembali menyusuri hujan. Saya kemudian menutup pintu dan terus baca risalah itu setiap muka surat. Akhirnya kerusi dan tali yang hampir-hampir menyentap nyawa saya diletakkan semula ditempat asal mereka. Aku tak perlukan itu lagi".

"Lihatlah, sekarang saya sudah menjadi seorang yang bahagia, yang menjadi hamba kepada Tuhan yang satu ALLAH. Di belakang risalah terdapat alamat ini dan itulah sebabnya saya di sini hari ini. Jika tidak disebabkan malaikat kecil yang datang pada hari itu tentunya roh saya ini akan berada selama-lamanya di dalam neraka"

Tiada satu pun anak mata di masjid itu yang masih kering. Ramai pula yang berteriak dan bertakbir ALLAHUAKBAR!

Imam lantas turun dengan pantas dari mimbar lantas terus memeluk anaknya yang berada di kaki mimbar dan menangis sesungguh-sungguh hatinya.

Jumaat ini dikira Jumaat yang paling indah dalam hidupnya. Tiada anugerah yang amat besar dari apa yang dia ada pada hari ini. Iaitu anugerah yang sekarang berada di dalam pelukannya. Seorang anak yang seumpama malaikat.

Biarkanlah air mata itu menitis. Air mata itu anugerah ALLAH kepada makhlukNya yang penyayang.


sumber: Gunawan Aziz

Palestine Waving Flag..




hati saya sangat sayu setiap kali lagu ini dimainkan.
Astaghfirullah. T___T (cry)

Ahad, 6 Jun 2010

Hebatkah kamu?



hebat mana pon kamu...
tetap sebaris dengan mereka...





hebat mana pon kamu...
dibelakang punggung orang juga kamu ruku'..




hebat mana pon kamu...
di bekas tapak kaki orang juga kamu sujud...





Allahuakbar!...
Allah Maha Besar...
Allah Maha Agung..
Allah Maha Kuasa..

Astaghfirullahalazim..



Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.[Al-Hujurat:13]

Sabtu, 5 Jun 2010

Juang, Jihad




Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.. Bismillahirahmanirahiim.. Insyaallah.. ini ada sedikit perkongsian puisi dari seorang sahabat saya, Ummi Habibah Abdullah. Jom baca!


PUISI-- PERJUANGAN/JIHAD/MATI SYAHID



berjuang itu artinya rela berkorban.
korban harta.korban tenaga,korban cinta.korban masa muda.
yang dibilang korban harta adalah hidup sederhana.
tidak kaya tidak melata tapi berkongsi sama.
yang dibilang korban tenaga adalah kerja yang tak berkira.
bermodal hati ikhlas tulus sentiasa.

menekap jiwanya dengan matlamat "bekerja untuk yang Esa".
yang dibilang korban cinta adalah sanggup berpisah dengan keluarga sanak saudara.
demi keluar mengajak orang-orang memperjudikan pahala menyingkirkan dosa.
yang dibilang korban masa muda adalah menahan diri dari balingan suara-suara remaja.
yang inginnya bebas seperti burung terlepas.
yang hendaknya semua takmahu dikebas.
yang perasaan geloranya berulang alik terhempas.


ini yang disebut perjuangan setiap insan.
tiang perjuangan adalah kesanggupan dan kemahuan.
sanggup mengadai kepentingan diri dan mahu membantu sesiapa yang lari.
fahamkah kita?

perjuangan bukan hanya layak dimiliki oleh orang-orang berilmu.
padahal diri engkau itu sendiri adalah perjuangan.
jangan kita sempitkan akal fikiran.
menyangka perjuangan itu harus sesuatu yang besar,


wahai sahabatku sekalian..
tidak usah kau tunggu kerajaan tersergam menjulang indah.
sedang diri engkau itu adalah sebuah kerajaan besar.
yang mana akalmu itu penasihatnya.
yang mana hatimu itu menteri-menterinya.
yang mana pancaindera itu kakitangan bawahannya.
yang mana nafsu itu adalah pembangkang dan pembantahnya.
bila engkau biarkan nafsumu menang maka kerajaan engkau sedang dalam tawanannya.
apa kau sanggup menjadi khadam di singahsanamu sendiri?
melihat musuhmu berlenang sambil memijak kuasamu sampai mati?


sahabatku..
berjuang perlu ilmu..
tapi ilmu bukan syarat berjuang..
sebaliknya kemahuan..kesediaan..kesan
ggupan..dan ketahanan...
orang berilmu tidak mesti punya mahu, punya sedia,punya sanggup dan punya tahan..
tapi orang mahu,orang sedia,orang sanggup dan orang tahan..semestinya dia berilmu..
kerana mahunya mengatasi jahilnya..sanggupnya mengatasi bodohnya..sanggupnya mengatasi dhaifnya..

maknanya..jangan engkau merendahkan wajah,
hanya kerna merasa dirimu belum cukup sempurna.
seharusnya engkau bangga kerna engkau dilahirkan sebagai islam beragama.
ilmu bisa dicari pabila engkau sudah mahu dan sedia.
mahu,sedia bisa dipupuk asalkan engkau memanfaati ilmu.


habis, takkan tunggu berilmu baru nak tutup kepala?T___T
habis, takkan tunggu berilmu baru nak tonggang tonggek disejadah?T___T
habis, takkan tunggu berilmu baru nak pergi berjuangan memerangi musuh-musuh Allah?
apa kau buta sejarah?
sumaiyyah syahid tak membawa ilmu seluas lautan.


ilmu yang hebat adalah ilmu yang dapat digunakan pada orang lain.
ilmu yang merosakkan adalah ilmu yang terkurung didalam jantung.
sehingga mencambahkan riak berbukit-bukit.
ilmu itu senjata mukmin tapi bukan segala-galanya.
ilmu bukan mahar menuju syurga.
ilmu bukan hantaran meminang bidadari dunia.


berapa ramai orang-orang berilmu yang kecundang dizaman ini?
berapa ramai pelajar-pelajar ipta/ipts musnah dan ranap dizaman ini?
Allah janji angkat darjat orang berilmu bukan janji nak bagi syurga dekat mereka yang berilmu.
jadi, jangan besar kepala bila sudah dinobat sebagai orang berilmu dengan memperjelekkan orang bodoh.
bisa saja yang bodoh itu lebih bernilai disisi Allah lebih dari apa yang engkau ada.
namun alangkah hebatnya...seandainya engkau berupaya menyeimbangkan keduanya.
berilmu dan memberi ilmu..


simpulnya...TAK SEMESTINYA BERJUANG KENA TUNGGU ILMU PENUH DIDADA.
berjuanglah..bertebaranlah
...sambil menuntut ilmu.
kunci perjuangan adalah kemahuan,kesanggupan,kesed
iaan dan ketahanan.
dan berjuang bukan artinya kena pergi bawak senapang tembak kepala israel kah apa.
dan berjuang bukan artinya kena ikut mana-mana jemaah pastuh membentangkan fitnah sehari-hari.


berjuang itu sudah ada didalam dirimu..
berjuang mendidik hawa nafsu..engkau akan syahid.
berjuang mengajak kebaikan untuk rakan-rakanmu...engkau akan syahid.
nabi dulu berjuang juga bermula secara kecil-kecilan,senyap senyapan..
yah kan?
jadi jangan engkau cetekkan fikirmu berjuang ini perlu sesuatu yang langsungnya besar!

***************


baiklah.
adakah wanita bertudung labuh dan lelaki berserban ini sudah sempurna?
bahkan wanita bertudung labuh/berserban inilah selemah-lemah makhluk..
kerana mereka sedar mereka lemah maka itulah mereka menyarung diri.
bagi yang sedarrrr....
bagi yang tak sedarrrr...
memang nak kena lepuk!


sebab itu golongan istimewa ini jangan malas nak mengauli masyarakat.
jangan sombong nak pencilkan diri konon sebab nak menjaga hati sendiri.
jangan tamak haloba, jangan kedekut,jangan bakhil,
jangan kolot..jangan temberang, jangan muka ketat, jangan angkat muka..
jangan..jangan ..dan jangan...


sebab ini hanya akan menambah buruk sangka dan kekalutan orang-orang.
mereka tentunya akan fikir "oi berlagak nak mampus kejadah haram puih!"
walaupon hakikatnya adalah bertentangan..
dan kamu,kamu..tolong singkir anggapan bahawa golongan ini adalah golongan ahli syurga!
bukan..tak sempurna..nabi juga tak sempurna sebab yang sempurna itu hanya milik Allah.


jadi plis, jangan berani memuliakan manusia lebih daripada kita memuliakan Allah!
manusia bukan Tuhan yang tiada cacat celanya..
manusia bukan malaikat yang takpernah buat salah..
dan manusia juga bukan iblis yang terlebih durjana..
manusia adalah manusia..

manusia yang bila buat salah, Allah bukakkan pengampunan.
purdah/serban/tudung labuh/ustaz/ustazah tak layak sama sekali dilabelkan sebagai MANUSIA SEMPURNA KOMFEM MASUK SYURGA.
kikis banyak-banyak kepala kita yang suka memuja mereka ini SEMPURNA.
ini hanya akan menyumbang kepada ketakburan mereka.kelupaan mereka.
dan seksi/telanjang/pelacur/bo
hsia/mat rempit tak layak sama sekali dilabelkan sebagai manusia CELAKA KOMFEM MASUK NERAKA sebab mereka bukan iblis,jin afrit.
tapi manusia..dan manusia..yang awal penciptaanya dimuliakan Allah atas nama-NYA.


notatangan: *senyum* :) siapalah aku yang tidak pernah curang pada Tuhan?jangan pernah hakimi aku, kerna engkau sudah mencabul hak Tuhanmu! kasihi aku..seperti engkau mengasihi hatimu.

Khamis, 3 Jun 2010

Hanya Apabila Bersatu




Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh..
Bismillahirahmanirahiim..
Insyaallah..


"Lorong yang menerobos masuk ke liang dan pembuluh di benak bangsa Yahudi yang dihimpit ketakutan. Kita selalu menjangka mereka gagah dan kuat, tetapi hakikatnya adalah sebaliknya. Mereka terlalu takut dan pengecut."

"Apabila gerakan intifadah yang digerakkan oleh HAMAS menemui lompang besar ini, mereka hanya memerlukan anak – anak batu yang dipecah – pecahkan menggunakan batu – batu yang lebih besar, lalu dilontar dan direjam ke arah bala askar Yahudi oleh anak – anak muda, bahkan anak – anak kecil Palestin yang masih hingusan."

"Darah adalah bayaran tuntutan al Aqsa, bukan tuntutan Yahudi. Al Aqsa menuntut darah bersimbah di buminya dan kerananya pintu al Aqsa akan terbuka buat kita. Kita atau anak kita akan bersujud nanti di mihrab para anbiya’ sebagaimana kita telah sujud kepada Allah di Masjidil Haram dan Masjid al Nabawiy hari ini."

"Ketahui olehmu bahawa janji tuhan tiada akan berubah. Al Aqsa adalah milik umat Islam. Kita melepaskannya kerana kita telah melepaskan al Quran dari genggaman kita. Kita lalu terburai dan terhumban dari kapal yang pecah dan karam. Kerana kekuatan yang telah hilang, akhirnya Yahudi datang sebagaimana angkatan iblis sebelumnya datang untuk menjajah al Aqsa."


Insyaallah, Bacaan Penuh disini : Palestin-Hanya Apabila Bersatu by Nikabduh.wordpress.


Rabu, 2 Jun 2010

Kembali padaNya..



Bismillahirahmanirahiim..
Insyallah. La haula wala quwwata illa billah..
Astaghfirullahalazim..


Masih dalam "selera" Gaza..
Allahuakabar...
Astaghfirullahalazim...


kamu terluka...
mereka terluka..
laungan jihad...
sana.. sini..
apa ruangan yang tiada?
semua ada..
penuh semangat..
Alhamdulillah!...

hanya sekadar laungan saja kah?
oh no!..
jangan begitu...
Astaghfirullahalazim...


kembalilah kamu padaNya..
kembalilah..
pegang Islam sepenuhNya..
bukan suku-suku..
bukan setengah-setengah..
bukan...
bukan..
bukan..
Astaghfirullahalazim..






Kembalilah dirimu padaNya..
Kembalilah...
Kamu yang zalim..
Kamu yang zalim..
Kamu yang zalim..
Kamu yang tinggalkan Allah.. jauh..
Allah tidak pernah meninggalkan hambaNya..
kamulah!
kamulah... yang menjauhkan diri dariNya..
sedar atau tidak sedar...
check balik..
scan balik Hati kamu itu..
penuh Imankah?
atau,
penuh maksiat kah?
Astaghfirullahalazim..



jihad, tembak nafsu buas kamu itu!.. Astaghfirullahazim.


Kamu sangat main-main!
main-main dalam memohon padaNya..
Astaghfirullahalazim..
beginikah adabnya?
memohon pada Raja segala Raja?
Astaghfirullahalazim..
memohon.. tapi, pada masa yang sama..
tanpa sengan silu melakukan maksiat..
aduh! kamu!
Astaghfirullahalazim..



Bermulalah pada dirimu...
Pandanglah dirimu...
Renunglah akan dirimu..
jihad lawan nafsu kamu itu....
dekatkan dirimu kepadaNya...
Ikhlaskan hati mencari redhaNya semata..
Allahuakbar..
Astaghfirullahalazim..


Cairkan hati kamu dengan Zikrullah...
cairkan ia..
lembutkan Ia...
bersimpuh dihadapanNya..
dengan penuh rendah hati...
Allahuakbar...
Astaghfirullahalazim..


wahai kamu..
bisik pada hati..
apa kamu mahu dalam hidup ini...
apa?
ulanginya wahai kamu..
sehingga kamu jelas...
jelas...
jelas pada satu tujuan..
mencari redhaNya..
Allahuakbar..
Astaghfirullahalazim..


sedih sungguh dengan kamu ini...
jangan bicara saja pandai!..
Ingat itu..
Allah Tahu..
Allah Tahu..
Allah Tahu...
Astaghfirullahalazim..



3B!..




Bismillahirahmanirahiim..
Insyaallah...

Astaghfirullahalazim..
Astaghfirullahalazim..
Astaghfirullahalazim..

kamu...
terluka saja tidak jadi..
menangis air mata darah sekali pon...
tak kemana...
kamu tetap disitu...
jadi?
jadi...
jangan layu disitu saja wahai kamu...
kamu perlu bertindak...
tiada guna laungan tanpa tindakan sewajarnya..
betul?
waallahualam...
Astaghfirullahalazim..
bertindak... bersungguh-sungguh!
sekali lagi?
bersungguh-sungguh!
Allahuakbar.....
tidak malukah kamu pada Tuhanmu?
Astaghfirullahalazim..
kamu boleh menipu ribuan manusia..
dengan semangat berkobarmu itu..
tetapi kamu tidak boleh menipu Dia!
Dia Maha Mengetahui setiap langkahmu..
dalam dan luar...
Ingat itu wahai kamu...
Astaghfirullahalazim...
Apa lagi kamu?
3B jom!..
~BERDOA
~BERDERMA
~BOIKOT


Sekali lagi diingatkan pada kamu...
wahai kamu..
Boikotlah..
sudah berapa kali diingatkan..
berbuih mulut!
Astaghfirullahalazim..
Boikot itu tiada bermusim...
sepertinya.,
kejahatan Yahudi yang tidak pernah bermusim..
teruskan..
hangatkan..
tindakan kamu memboikot.
Insyaallah..
Moga Allah Redha...
Astaghfirullahalazim..









Berdoa... dan terus berdoa....
Tidak mampu buat semua, jangan tinggal semua..
Apa yang penting? Buat untuk capai RedhaNya!
Insyaallah.. walahaula wala quwwata illa billah..
Astaghfirullahalazim..

Terlukakah?...


Bismillahirahmanirahiim..

Insyaallah...

kamu..
apa khabar?
saudara-saudara kamu pula apa khabar ye?
hurm.. Astaghfirullah..
ambil peduli ye...
tolong ambil peduli...
Astaghfirullah...

terluka...
terluka kah kamu?
Insyaallah.. ya...
kenapa? dimana?
disini..
disini..
disini..
hatiku sangt terluka...
melihat mereka dilukakan...
oleh tangan-tangan zalim itu!
sangat zalim!..
Allahuakbar...
Astaghfirullah..


siapa mereka?
mereka.. saudaraku..
saudara seIslam ku...
saudara seIslam kamu jua...
Allahuakbar...
Astaghfirullah....


Bantu mereka Ya Allah...
Bantu mereka Ya Allah...
Bantu mereka Ya Allah...
Berilah yang terbaik buat mereka..
Terbaik dalam keredhaanMu Ya Allah..
Sesunnguhnya Engkaulah Yang Maha Mengetahui..
Maha Mengetahui segala Yang Terbaik..
buat hamba-hambaMu..
Allahumma Ameen..
Astaghfirullahal'azim...





Doa Qunut Nazilah..



Insyaallah.. klik pada gambar untuk lebih jelas.

Related Posts with Thumbnails